Jumat, 20 April 2012

CAFE & TOKO KUE KHAS BELANDA


Iseng-iseng ke PVJ sendirian, dan kemudian terdampar di sebuah cafe yang ada bunga-bunga tulip dari plastik. Ternyata cafe itu adalah sebuah resto yang mengkhususkan diri pada menu masakan belanda. Saya pun duduk, dan disodori menu. Di situ tertulis berbagai menu seperti aneka kue snack belanda seperti fried waffel, kroket, bitterballen, makaroni schotel, dan sebangsanya. Ada juga menu pasta, juice, dan menu lokal seperti nasi goreng dan mie baso.

steak gindara fish
Selain menu tersebut, ada juga berbagai jenis steak dan yang saya pesan waktu itu adalah fish gindara steak  plus teh manis. Fillet fish nya kecil, kurang lebih 2/3 kepalan tangan, rasanya dibuat plain seperti kebanyakan masakan eropa lalu diberi sauce lemon asam dan parutan wortel. Untuk cocolannya, disajikan potongan dadu kecil berbagai buah2an seperti apel, nanas, kiwi, tomat yang diberi perasan jeruk lemon dan sedikit bubuk kayu manis. Terakhir smashed potatoes yang di-scoop seperti es cream dan di dalamnya ada sedikit buah2an kering (sukade). Saya sempat membayangkan sebelumnya pasti smashed potatoesnya berasa super keju & susu, ternyata plain banget. Tapi karena saya memang sedang lapar, ya habis juga...thanks God ;P.....sayang saya tidak sempat mencoba kue-kue snacknya.

Makanan belanda beberapa kali membuat saya kecele, seperti waktu saya mendapat oleh-oleh keju dari belanda. Karena bentuknya lucu seperti wadah korek api, saya makan saja seperti snack, memang enak dan gurih tapi sudahnya kok mual dan jackpot berkali-kali *udik banget.......seminggu saya mabok keju, selidik punya selidik eh, ternyata itu keju edam mentah! Pernah juga saya mencoba apple pie manis buatan orang belanda asli, dari resep nenek moyangnya langsung,  ternyata wah gile!....sengak dan kemanisan. Lidahku tak tahan.


Saya jadi teringat kembali rasa yang sama ketika mencoba kue-kue Belanda jadul di sebuah toko kue jalan Braga yang tempatnya jadul ampun-ampunan....bikin merinding tapi magnetis.....kursi besi a.k.a kursinya para Priangan Planters jaman Bandoeng Vooruit, mesin kasir jumbo dan radio jadul, langit2 ruangan yang gelap dan radarku menangkap ada sesuatu yg sedang 'starring at me' hiiyyyy!!......terbayang kue-kue kering di toples2 tebal nan buram itu pada sengak dengan rempah-rempah kayu manis, kismis, kenari, jahe, cengkeh dan lagi-lagi sukade!!!.... tapi kue basahnya seperti bolu oenbekoek dan kue jahenya emang poll deh rasanya termasuk rotinya yang tanpa pengawet itu. Kemudian saya coba es cream-nya yang resep asli jaman belanda itu looohhh! tapi kok rasanya seperti...... #%&&*$@%$!!! plus beberapa lembar rambut manusia dan cocktail buah yang lembek2 gimana gitu.......oh tidaaakkkks!!!

Tapi bagaimanapun juga, saya salut deh sama owner nya si toko kue ini. Buat memulai lagi usaha kue di gedung tua yang berdiri sedjak 1929 nan serem itu butuh nyali besar, belum lagi ratusan resep yang musti diuji coba lagi di dapur *bukan dapur femina......saya sempat melongok ke bagian 'dalam' toko, ih peralatan masaknya kayak oven dan loyangnya gede-gede banget dan antik. Kok jadi inget peralatan Pabrik Kina di jalan Cicendo itu ya......*gak nyambung.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar