Kamis, 11 April 2013

PERSIAPAN PERGI KE JEPANG

Segera setelah visa Jepangku di approved pihak Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, saya kemudian melakukan berbagai persiapan sebagai berikut :

A. Karena saya memutuskan tidak membawa koper, maka saya memilih ransel paling ringan yang saya punya. Saya isikan baju yang digulung ketat seperti rollade yg diikat dg karet gelang. Untuk 5 hari 4 malam di jepang pada saat musim semi dimana suhu udara di sana sekitar 5-15 derajat celcius, saya membawa 5 kaos lengan panjang atasan, 4 celana panjang bawahan, 1 pasang baju long john, 2 jacket long coat, underwear, topi kupluk wool, syal wool, sarung tangan wool, kaos kaki wool dan leg warmer wool plus sepasang sepatu booth suede tipis yang nyaman dipakai. Saat ditimbang, berat total ransel saya itu sekitar 5,5 kg termasuk aman karena ransel yg dibawa ke kabin pesawat beratnya tidak boleh melebihi 7 kg.

B. Benda lain yang perlu dibawa selain baju adalah hp 3G & charger (di jepang semua hp harus 3G), kamera digital plus slot memory external 2 dan 8 giga dengan chargernya, powerbank, colokan listrik (adaptor berbentuk pipih 2 kaki) atau sekalian beli universal adaptor yg komplit memuat semua jenis colokan (tersedia di toko elektronik dg harga sekitar Rp 50.000), pulsa hp pra bayar sekitar Rp 200.000 selama di jepang (set manual hp utk roaming di jepang bisa ditanyakan kepada provider yg kita pilih). Semua barang elektronik sebaiknya disimpan dalam 1 wadah plastik bening yang memiliki seal sehingga kita mudah mengambil barang tsb dan anti air.

C. Surat-surat berharga seperti pasport plus visa yg sudah tertempel di dalamnya plus foto copy nya untuk berjaga2, ktp, tiket pesawat pp, bookingan hotel atau hostel, kartu kredit (walau kurang bisa dipakai di jepang karena jepang mayoritas cash money), cash money dalam bentuk yen (ditukar di money changer indonesia lebih baik, biasanya dalam pecahan 1000 yen atau 10.000 yen bentuk kertas), surat klaim asuransi perjalanan, ballpoint hitam untuk mengisi kartu kedatangan (disembarcation & embarcation card yg dibagikan di pesawat utk diisi) juga utk mengisi kartu bea cukai mengenai deklarasi barang2 yg kita bawa, dan jangan lupa lembar itinarery perjalanan kita. Semua uang dan surat berharga tsb lebih baik dimasukan ke dalam tas travel berbentuk sling bag yang bisa ditaruh di depan badan kita.

D. Khusus untuk barang yang dibawa ke kabin, barang berbentuk cairan seperti pasta gigi, pelembab wajah dan badan, deodorant cair, obat2an berbentuk cairan, samphoo & conditioner, masing - masing ukurannya tidak lebih dari 100 ml atau 100 g dan di taruh di wadah plastik bening seal dengan ukuran sekitar 20 c x 20 cm dan total tidak lebih dari 1 liter. Ribet memang. Bila ingin lebih bebas bawa barang dari indonesia, lebih baik membawa koper ukuran sekitar 25 inci atau lebih untuk dimasukan ke bagasi pesawat dan tidak dibawa ke kabin, dengan syarat kita membeli bagasi terlebih dahulu ke maskapai penerbangan ybs. Saat itu saya memakai maskapai budget yg apa2 dihitung jd sy mencoba tanpa bagasi sambil berharap suatu hari nanti bisa memakai maskapai yg bonafide dimana bagasi sudah bisa sampai 20 kg gratis, tanpa pembatasan benda cairan dan penerbangannya langsung tanpa transit.

Begitulah persiapan saya beberapa hari menjelang keberangkatan saya ke jepang...(to be continued....)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar