Malem belum mau tidur, masih betah depan kompie. Sekalian aja mau bikin my true horor story buat nyaingin si Ardan night mare....yuu mareee....cekidot.
True story 1 :
Cerita waktu pamanku baru pindah ke rumah di belakang rumahku. Aku sedang main dengan temanku di bengkel rumah pamanku itu....asyik banget sampai lupa waktu, tanpa terasa hari telah sore. Tiba2 aku dan temanku mendengar dengan jelas suara tangisan sepupuku bernama Devi, kemudian aku spontan menuju sumber suara itu, ternyata berasal dari dalam rumah tepat di belakang pintu, aku ketuk pintu berkali2 dan aku panggil2 nama sepupuku itu, sial kataku pintunya dikunci dan suara itu mendadak berhenti. Aku kemudian berlari ke rumahku dan menceritakannya pada ibuku. Wajah ibuku seperti bingung katanya pamanku dan keluarganya baru akan pulang besok dan setelah di cek lagi ke rumah tsb....memang masih kosong tanpa penghuni.
True story 2 :
Waktu itu aku beramai2 tidur di rumah nenekku. Menjelang tengah malam tiba2 aku terbangun karena merasa ada kegaduhan di sekelilingku. Begitu aku membuka mata, aku melihat ranjang besi tempat kami tidur bergoyang2 hebat, aku bingung dan mengira telah terjadi gempa, terus aku berusaha membangunkan nenek dan sepupu2ku tapi mereka tetap saja tidur lelap sekali. Hal paling aneh waktu aku melihat lampu gantung yang tali kabelnya panjang di kamar itu bergoyang2 terus dan tiba2 lampu itu menekuk sendiri ke atas seperti ditarik oleh sesuatu hingga membentuk huruf U......aku buru2 menutup mataku, dan mencoba keras untuk tidur lagi.
True story 3 :
Banyak sekali PR ku hari itu, mana ada ulangan fisika yang gurunya super killer lagi. Tak terasa jarum jam menunjukkan angka 01:30....aduh tinggal setengah bab lagi, tetap semangattttt!.....tiba2 ujung mataku menangkap ada gerakan2 aneh di gorden pintu menuju ruang tamuku, aku cuek. Makin aku biarkan gorden itu makin menjadi2, akhirnya aku perhatikan kok seperti ada orang yang berdiri di balik gorden itu...*masih oot, siapa ya????...ada bagian kepalanya, bagian perutnya yang makin lama makin menonjol keluar tapi kok bagian kakinya gak ada...*masih oot...kain gorden mulai terangkat pelan2, makin ke atas seperti ditarik oleh sesuatu sampai ujung gorden itu sepenuhnya terangkat 45 derajat.....and i saw nothing behind it!!!!!!!.....saking takut tapi penasaran, aku malah berdiri dan tanpa sadar aku melangkah mendekati gorden yang terangkat sendiri ke udara itu dan tanganku memegang gorden tersebut.....tiba2 wushhh!!!!! something just has been gone......dan kain gorden itu berjuntai kembali ke bawah..........
True story 4 :
Aku sekolah di sebuah sekolah negeri di jalan Belitung, saat itu aku baru kelas satu SMA. Ya kelas satu waktu itu seperti anak tiri kebagian sekolah siang. Sore kira2 jam 16:00, guru yang harusnya mengajar skill mengetik 10 jari yang killer itu tidak muncul2....kelas gaduh sekali. Aku kebelet pingin pepsi tapi ah males harus ke WC nun jauh di gedung belakang sekolah. Aku ikut2 keluar kelas seperti beberapa temanku, bagitu aku melihat ke selasar sekolah yang memanjang menuju bagian belakang gedung, aku melihat temanku Erika sedang berjalan membelakangiku, "wah ada temen nih ke WC"...... spontan aku lari mengejarnya sambil memanggil2 namanya......eh yang dipanggil terus berjalan tanpa sekalipun menoleh sampai dia berbelok dan menghilang di depan lab kimia. "Kejar terus atau jangan ya"....bisikku dalam hati. Tiba2 sekelilingku menjadi dingin dan sepi sekali, aku bergidik dan memutuskan untuk kembali ke kelas karena keinginan pepsiku juga tiba2 lenyap. Sampai di kelas aku melihat Erika sedang duduk di bangkunya. "eh kok elo udah balik lagi dari WC?" tanyaku....dia bengong dan berkata " aku dari tadi juga duduk di sini kok, gak ke mana2"......* ohhhh oot mode on again*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar