Kamis, 22 Maret 2012

BAKTERI, ANTIBIOTIK DAN ENZYM


Di channel BBC knowledge beberapa hari yang lalu, ada acara yang berjudul "creature inside us". Berikut point-point penting yang saya tangkap dari acara itu :
  • Saat bayi lahir, saat itulah bayi keluar dari ruang steril yang bernama plasenta. Bayi langsung mendapat invasi bakteri dari vagina ibunya. Bakteri itu menempel pada bagian mulut, mata, hidung, telinga, rambut, kepala dan kulit luar seluruh tubuh. Bakteri perlu mengkoloni kulit bayi dan membuat lapisan untuk mencegah bakteri jahat mengambil alih.
  • Saat bayi disusui oleh ibunya, air susu tersebut mengandung bakteri berbeda jenis dengan bakteri sebelumnya, bakteri ini kemudian mengkoloni organ pencernaan bayi dan memulai tugas sebagai bakteri pengurai bahan makanan dan membuat enzym untuk mengeluarkan energi dari sari makanan
  • Semakin bertambah umur, bakteri baik ini semakin beragam jenisnya dan terspesialisasikan, misalnya bakteri mulut hanya tumbuh di mulut, bakteri usus hanya di usus atau bakteri lambung hanya ada di lambung. Koloni bakteri yang paling berat tugasnya adalah bakteri usus besar, jumlah per-cm2 paling banyak dengan berat kurang lebih 1 kg jika seluruh bakteri itu ditimbang
  • Bayi dan balita sangat suka menjilati benda2 dengan mulutnya, itu terjadi karena insting alami untuk memilih dan menambah jenis2 bakteri dan jumlah populasi bakteri yang akan menghuni badannya sampai besar nanti dan akan menentukan profil kekebalan tubuh seseorang
  • Bakteri baik adalah penghasil enzym manusia, zat organik yang sangat  penting untuk fungsi normal tubuh manusia. Enzym didalam tubuh bisa terganggu supply-nya bila terjadi ketidakseimbangan mikroflora dalam tubuh karena sebab tertentu misalnya karena pemberian obat antibiotik keras yang bukan hanya membunuh bakteri jahat (bakteri eksogen yang menginvasi tubuh di saat kekebalan tubuh menurun) juga dapat membunuh dan mengubah komposisi bakteri baik
  • Daya kekebalan tubuh manusia juga ditentukan oleh interaksi pikiran manusia dengan sel2 bakteri baik penjaga kekebalan tubuh. Sel2 bakteri ini sanggup menerima sinyal perintah dari otak manusia untuk memanggil teman2nya untuk melapisi organ yang terserang bakteri jahat
  • Bakteri baik bisa berubah menjadi bakteri jahat karena 'salah tempat' misalnya bakteri heliobacter yang tumbuh di mulut manusia, oleh karena pertumbuhan di mulut terlalu banyak, salah satunya karena gigi berlubang, maka bakteri ini kemudian masuk ke dalam lambung dan memaksa koloni baru di lambung dengan cara melubanginya sehingga mengakibatkan berbagai masalah lambung
  • Obesitas terjadi karena bakteri di organ pencernaan orang tersebut berubah fungsi karena suatu sebab, bisa genetis atau diet makan yang salah. Bakteri tersebut menghasilkan suatu zat steroid yang memberikan efek rasa lapar dan ingin makan terus walau kebutuhan kalori sudah terpenuhi dan meningkatkan kecenderungan zat gula diubah menjadi lemak dibandingkan dengan diubah menjadi energi lain
  • Cara merawat bakteri baik adalah dengan memberikan diet makan yang tepat misalnya memakan makanan yang berserat tinggi dan bersifat basa seperti buah2an, sayur2an,dan biji2an .Makanan berupa daging2an selain lebih sulit dicerna juga bersifat asam, sedangkan bakteri akan mudah mati dalam kondisi asam
Menyambung dari acara BBC tersebut, saya teringat pada buku 'The Miracle of Enzyme' karangan Hiromi Shinya, seorang ahli gastrologi dari Jepang yang menurut saya runut dengan point2 di atas :
  • Semua manusia mempunyai enzym pangkal yaitu sumber energi kehidupan kita. Enzym ini ditentukan sejak kita lahir. Makin banyak enzym pangkal, makin besar kemungkinan untuk hidup panjang umur
  • Di dalam usus setiap manusia hidup sekitar 300 jenis flora bakteri dengan jumlah sekitar 1000 triliun bakteri usus. Fungi bakteri usus ini adalah menambah enzym pangkal kita yang bisa menjelma menjadi 3000 jenis enzym yang dibutuhkan untuk semua proses kimia tubuh
  • Terlalu banyak makan, polusi udara, sinar ultraviolet, gelombang elektromagnetik, infeksi bakteri atau virus, paparan radiasi, minuman keras, narkoba, rokok, zat aditif seperti pengawet & pewarna, makanan yang sudah teroksidasi, terlalu banyak asupan protein hewani dan susu, aktivitas terlalu berat dan asupan obat2an keras adalah faktor luar yang akan sangat  menguras enzym pangkal sedangkan faktor dalam penguras enzym pangkal yaitu stress dan emosi2 negatif seperti marah, benci, putus asa, sedih, cemburu, iri, kecewa, rasa bersalah, jengkel, khawatir, bosan dan ketakutan.
  • Penyakit kanker ditenggarai karena habisnya enzym pangkal seseorang, mengobatinya bukan dengan menggunakan obat kimia antikanker atau kemoterapi yang keras, tapi secepatnya selagi mungkin mengubah kebiasaan buruk penguras enzym pangkal dan menambah makanan sumber enzym pangkal sebanyak2nya
  • Mengapa singa atau hewan pemakan daging lainnya selalu memakan bagian mulut dan organ" dalam hewan buruannya terlebih dahulu, karena organ tersebut memiliki enzym yang cukup untuk membantu proses penguraian daging. Hal ini juga serupa dengan mengapa secara naluri 2 orang yang cocok selalu menikmati aktivitas berciuman di mulut atau hewan anjing yang sangat menyukai menjilati mulut majikannya, saliva adalah salah satu harta karun kehidupan yaitu enzym.
Dari point2 di atas, saya melihat bahwa kata "bakteri" tidak selamanya identik dengan musuh manusia yang harus dieliminasi sampai keakar2nya. Zat-zat kimia yang dengan sengaja kita maksudkan untuk membunuh bakteri seperti sabun mandi, detergen, pembersih lantai, sabun cuci piring yang diembel2 "anti bakteri" sebaiknya dipakai secara lebih bijaksana. Sakit ringan seperti flu kadang ada juga yang meminta obat antibiotik kepada dokter atau dokternya sendiri yang meresepkannya, padahal jelas2 flu itu disebabkan virus bukan karena bakteri, kecuali ada penyakit penyerta yang teridentifikasi oleh bakteri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar