RESTORAN KOREA TUDARI & MYEONG GA

Kali ini saya coba membahas dua restoran korea yang ada di Bandung yang pernah saya singgahi yaitu :

1. TUDARI

Restoran ini berdiri sekitar 2 tahun lalu, berada di jalan Surya Sumantri, tepatnya di depan SPBU. Dulu sebelum ada Tudari, saya pernah mencoba restoran di daerah yang sama yaitu restoran korea Sonamu yang  sudah tutup sebelum ada Tudari. Bedanya Sonamu bangunannya sangat sederhana seperti kantin sekolah  karena tempatnya adalah bekas kantor pabrik tekstil milik orang korea dan diperuntukkan untuk para ekspatriat atau orang korea sekitar daerah itu. Pantas saja sering saya melihat rombongan orang korea beramai-ramai makan di situ. makanan yang paling saya suka di Sonamu adalah Kalguksu (mie kaldu seafood) yang gurih dan porsinya besar untuk ukuran orang Indonesia.

Kembali ke Tudari, Restoran ini agaknya seperti Mc. Donald-nya korea, selain bangunannya modern minimalis, secara management lebih tertata, contohnya mereka memakai plastik food sebagai dami menu masakan  korea e0yang tersedia di depan etalase tokonya untuk menjelaskan secara cepat makanan yang akan dipesan.

Harga makan di Tudari adalah standar makan sehari hari  orang korea yaitu sekitar Rp 50.000 an per orang sekali makan, tapi jangan salah uang sebesar itu sangat sesuai dengan porsi makan orang korea yang lebih banyak dibanding porsi orang Indonesia umumnya. Selain itu sesuai dengan falsafah korea, bahwa makan itu harus ada aturannya yaitu sebelum makanan utama yang kita pesan, terlebih dahulu diberi banchan (side dish) berupa berbagai jenis tumisan, kimchi atau gorengan yang disajikan dalam piring2 kecil untuk membangkitkan selera makan. Untuk tiap satu meja, disajikan 5 atau 10 jenis banchan tergantung kebijaksanaan si pemilik restoran dan menu banchan bisa berubah2 setiap harinya.

Kadang saya yang sedang lapar saja kemudian memakan banchan2 tersebut sudah bisa mengisi 1/2 perut, jadi ketika datang menu utama perut sudah agak kenyang.  Menu yang jadi andalan kantong saya adalah menu bento, yang range harganya Rp 50.000 sampai Rp 65.000 per porsi. Belum selesai menu utama, biasanya setiap paket diberi bonus makanan lagi. Pernah saya sudah kekenyangan pesan bibimbab eh.....dikasih mie udon korea semangkok besar, sup tahu, dan puding telur pedas. Bahkan kemudian datang lagi makanan penutup berupa buah buahan dan gratis segelas teh korea dingin. 

Jika kebetulan datang bersama keluarga, saya sarankan beli 1 paket menu yang sama untuk beberapa orang, jadi misal yang datang 3 orang dengan nafsu makan rata2 maka cukup kita pesan saja menu untuk 2 orang supaya lebih ekonomis. 

Di Tudari kadang2 ada kursus memasak masakan korea, waktu itu biayanya Rp 200.000 per orang, alat alat masak seperti panci, pisau dan sodet bawa sendiri, sedangkan bahan2 mentah disediakan. Untuk yang demen kimchi, mereka juga menyediakan kimchi kilo-an untuk di bawa ke rumah.

2. MYEONG GA

Restoran ini sudah lama berdiri, terletak di dekat mesjid Setrasari. Bangunannya dikelilingi benteng batu beton dan dari gapura depan harus naik tangga dulu sebelum masuk, memang agak tertutup sih tempatnya, Tapi begitu sampai dalam kita dikejutkan oleh teriakan selamat datang dari para pramusajinya yang berjejer di depan meja makan. Bagian dalam tempat makan di kondisikan seperti suasana rumah dengan boneka2 korea berjejer di meja panjang dekat TV.

Menu dan range harganya tidak jauh berbeda dari Tudari, hanya tidak disediakan dami plastik food jadi kita pesan dengan melihat foto di buku menu dan kadang2 bertanya langsung ke pramusajinya yang ramah2.

Yang harus diperhatikan kalau kita makan di restoran korea adalah memilih menu yang halal, sedangkan menu yang mengandung B-2 (pork) biasanya diberi tanda atau lambang khusus di dekat menunya atau  kadang2 pramusajinya berinisiatif memberitahukan sendiri jika perlu.

Menu menu dasar yang paling sering saya temukan di restoran2 itu adalah : 

• Bibimbab : nasi campur ala korea, berupa nasi dalam pot tanah liat yang diatasnya di tata sayur2an dan tumis daging dan telur merah mentah di tengahnya.
• Samgyetang :  ayam muda yang rongga dalamnya diisi nasi dan ramuan gingseng, dimasak dalam kaldu.
• kalguksu : mie kuah yang diberi macam2 seafood dalam mangkok besar
• Bulgogi : daging sapi panggang
• Teh korea : sejenis teh rasa kopi encer tapi sebenarnya dibuat dari biji jagung gosong
• udong : mie udon korea

Kadang kalau saya sedang kangen banchan2 itu dan malas ke restoran korea, saya bikin sendiri banchan dirumah. Caranya gampang kok, sediakan tauge rebus atau bayam rebus. Rebus sebentar saja kemudian tiriskan dan kalau perlu keringkan airnya dengan kitchen towel atau tissue sampai kering. Siapkan wadah yang diberi minyak wijen, bumbu dashi atau bumbu royco, dan irisan bawang daun kemudian aduk2 dan terakhir tambahkan biji wijen diatasnya (bila suka). Jika ingin agak berat bumbunya bisa ditambahkan gochujang (pasta cabe korea) atau coba bubuhkan bumbu salad jepang...enaakkkk!.